Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

God makes no mistake

Verse 1 My life I give to you, O Lord; Use me, I pray. May I glorify your precious name In all I do and say. Let me trust you in the valley dark, As well as in the light, Knowing you will always lead me; Your will is always right. Verse 2 And when someday in heaven above I see His Dear face, May I then be counted faithful As a runner in this race. But now I’m trusting in my Saviour To show me the way. In His righteousness he guides me, As I seek to please Him day by day. Chorus I know God makes no mistakes, He leads in every path I take Along the way that’s leading me to home. Though at times my heart would break, There’s a purpose in every change He makes. That others would see my life and know That God makes no mistakes. Mau share lirik lagu yang lagi dinikmati, dikirim sama seseorang yang firman itu sangat sangat hidup dalam kehidupannya. Dan jadi salah satu orang yang jadi teladan banget. Pertama kali denger lagu sambil baca liriknya langsung n...

Sepotong yang terakhir

Sekawan yang sebenarnya baru dekat, tapi kami saling nyaman. Hari ini kami bertemu, sudah lama rasanya (padahal tidak). Lucu mendengar saling cerita, banyak cerita baru, seperti sudah tak bertemu berbulan-bulan. Saling mengakui kami saling rindu dan menutupnya dengan pelukan (yang hangat) di tengah udara malam hari ini dengan angin yang berlarian cepat menabrak setiap pohon-pohon didepannya. Menjelang pagi yang sejuk aku sulit memejamkan mata, menulis beberapa kalimat mungkin membantuku. Menurutku hari ini cukup disini, ditutup dengan doaku yang gelisah, takut, dan sangat takut. Kedua tulisan, sepotong yang pertama dan sepotong yang terakhir ditulis tgl 17 Januari 2014.

Sepotong yang pertama

Seiring berjalannya hari ini dari berangkat hingga melewati banyak hal di tempat ini, aku mencari sepasang mata! Mata yang bisa membuatku hangat, canggung, terlihat bodoh! Dia dimana? Kenapa tidak ada? Tidak ada juga yang menceritakan kenapa dia tidak ada? Akankah dia telat? Ya, sepasang mata itu datang sore ini dengan membawa kelesuan dalam pancarannya. Hati bersuara, darimana? Kenapa baru datang? Ada apa di pancaran mata itu? Ada sesuatu? Ceritalah! Aku mau mendengar! Tapi, lagi-lagi suara itu hanya terdengar hanya bagiku, aku terlalu lemah menatap matamu. Maaf aku belum bisa menjadi temanmu Maaf kalau namamu sudah jarang kusebut dalam doaku Maaf untuk tidak lagi menggumulkanmu Maaf untuk tidak menanyakanmu pada Dia Maaf...

"cinta" dalam tanda petik

Sebenernya ga tau apa yang ku cari dalam satu kata itu. Orang bilang itu indah, orang bilang itu menyenangkan, memang iya? Entahlah, kata yang terpikirkan olehku ketika mendengar kata itu hanyalah egois. Aku lupa bahkan tak ingat kapan terakhir kali aku "merasakan" kata itu. Cinta, keindahan, rasa senang, romantis hanya kutemukan di berbagai layar dan kertas. Kau berkata itu indah dan kau memaksa agar aku merasa senang seperti yang kau rasakan oleh karena hal itu, bagaimana bisa? Bahkan ketika aku mau mencicipi rasa itu lagi dari orang-orang terdekatku aku tidak bisa merasanya. Entah memang tidak ada rasa atau aku sudah mati rasa. Kata orang cinta sejati, cinta tak ada akhir, cinta abadi. Memang ada? Kata orang kau tak bisa tidur karenanya bahkan lupa bagaimana cara bernafas. Kata orang itu membuatmu bahagia. Kalau memang kau merasakannya, bolehkah aku mencicipinya darimu? 09 Okt 2014