Langsung ke konten utama

my painful love

Rasanya mulai lelah, mulai mau menyerah. Sepertinya memang bukan bagianku, sulit ternyata mengambil bagian ini.
Kapasitasku belum cukup, kemampuanku tidak bisa melampauinya. Sulit.
Langit itu terlalu tinggi, sulit digapai. Saat langit itu mulai sendu tidak kuat menahan air hujan yang memaksa keluar, belum cukup kapasitasku menampung air hujan itu.
Saat langit itupun cerah, mataku belum sanggup melihat kesilauan cahaya itu. Belum bisa memang.
Selama ini hanya bisa menjadi angin yang hanya berlalu lalang di sekitar langit itu, mencoba memberi udara sejuk di saat langit cerah, ataupun udara hangat ketika langit itu mulai menghitam.
Kaki ini sudah cukup untuk berlari dan berdiri lama, hampir sudah beberapa rasa sudah ku kecap.
Pandangan itu hanya bergerak tepat lurus ke depan, tidak ke kanan, tidak ke kiri, tak ada waktu pikirnya.
Sepertinya memang bukan pupuk yang pas untuk membantu pohon itu bertumbuh dengan baik, bukan cahaya matahari yang panasnya pas membantu memproses makanan yang pohon itu butuhkan.
Apalagi bagian siswa saat ingin mengikuti ujian kalau bukan berdoa dan berjuang? Lalu mengikuti ujian tersebut? Tetapi tidak datang saat ujian berlangsung, itu juga pilihan bukan?
Membelokkan mata angin, merubah alamat yang dituju, menaiki angkutan umum yang berbeda jalur :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah kau mengasihiKu?

Pernahkah kau coba mengarungi lautan luas yang tak terjaga? seperti Aku mendaki Golgota, bersimbah peluh bercampur darah. semuanya Kuperbuat bagimu karena Ku sangat mengasihimu. sekarang Kuberi kuasa padamu, tuk sampaikan berita kasihKu Banyak jiwa dalam kegelapan berikan t'rang kepadanya Jangan takut dan janganlah ragu Kusertamu hingga akhir zaman kini Kudatang lagi padamu ingin Kubertanya kepadamu Apakah kau mengasihiKu, lebih dari segalanya? tau lagu ini itu pas Retreat Pengurus di Anyer. pertama kali denger lagu ini kurang ngerti, setelah berkali-kali dinyanyiin baru ngerti, lagu ini maksudnya Tuhan yang bicara, Tuhan yang bertanya apakah kita mengasihi Allah lebih dari segalanya. lagu ini nguatin banget untuk ngejalanin kepengurusan setahun ke depan " Jangan  takut dan janganlah ragu, Kusertamu hingga akhir zaman" iya buat apa takut, buat apa ragu kalo emang jalannya bareng sama Tuhan, Tuhan yang sertai dan Tuhan yang setia. Semua...

Ambil aku melayani Engkau

Musim tuai ladang pun menguning yang bekerja sangatlah sedikit anug'rah dan kesempatan terindah jangan tunda, sekaranglah waktunya O Tuhanku celikkan mataku melihat ladang pelayananMu rendah hati, rela 'tuk pikul salib memb'rikan yang terbaik bagiMu Jangan biarkan hidupku berkarat tak berguna, hanya penyesalan bakar hatiku selalu berkobar ku mau setia melayani Engkau keinget lagu ini terus dari tadi pagi, akhirnya ketemu juga judulnya dan teks lengkapnya di BLP dan nemu video coverannya senior (lagi-lagi bang Andi dkk) cukup membantu mereka memang :D Lagi nikmatin banget sih isi dari lagu ini, lagi banyak ladang yang mulai menguning dan harus di tuai, tapi pekerja hanya sedikit. Tuhan udah kasih kesempatan dan waktu terindah, kenapa harus tunda? Masih buta? Masih gamau rela pikul salib? Gamau ngasih yang terbaik? Itu sih sebenernya pertanyaan tepatnya. Inget lagu ini, inget gimana teladan Yesus melayani sih, berjuang habis-habisan. M...

Aku bukan dia yang dulu lagi

Kau sudah tak sama Seperti pertama kali kau ku kenal Kau berbeda Sikap, tingkah, dan lakumu Kau berubah Aku tak lagi mengenal dirimu Kau siapa yang sekarang berdiam didalam sana Kalau aku boleh jujur Aku merindukanmu yang lama Apakah kau sesuatu yang dibentuk untuk menutupi yang lama Apa peranmu sekarang Sebagai perisai atau topeng Apakah kau baik-baik saja Hai diriku.. -25 Mei 17-