Langsung ke konten utama

Ketika panggilan hidupmu menjadi jawaban doa orang lain

Sabtu minggu lalu, tepatnya tanggal 27 Juni. Gue buat janji untuk ikut rapat di Serpong. Ga lama gue rapat, ternyata alumni yang sangat gue segani datang juga ke tempat itu. Tapi dengan urusan yang berbeda.
Karena gue lagi bingung sama beberapa hal (terutama tentang panggilan hidup) dan pas tau dia dateng, gue kepikiran untuk ngobrol dan sharing sama dia dulu. Karena gue cukup percaya untuk share sama dia mengenai tema ini. Dan karena waktu kaya gitu ga akan sering ada, gue memutuskan untuk menunggu dia selesai dengan urusannya.
Hampir Pkl 18.00 WIB, akhirnya dia selesai lalu kami ikut mampir dengan rombongan lain ke tempat makan terdekat.
Lama kami sharing, di pertengahan dia bercerita tentang panggilan hidupnya (kenapa di tempat itu, kenapa di daerah itu, dll)

Dan satu cerita yang masih gue ingat dan gue sangat tercengang ketika mendengarnya adalah saat ada seorang bos (yang notabene jabatannya lebih tinggi) mulai punya relasi yang baik sama alumni ini, beberapa perjalanan kerja keluar kota bersama dan tidur di ruangan yang sama (si bos adalah seorang perempuan berkeluarga). Singkat cerita si bos sudah mulai terbuka untuk share beberapa hal dan sampai pada suatu perjalanan kerja dan mereka kembali berbagi ruangan yang sama, si ibu bos ini bercerita tentang imannya terhadap Isa (sebelumnya dia bukan orang yang mengenal Isa). Ibu bos bercerita bagaimana ia kesulitan belajar bagaimana cara dan apa itu waktu teduh, dan ia mengatakan "Juwi, kamu itu jawaban doa dari Tuhan untuk saya loh. Beberapa waktu saya mengeluh ga mengerti caranya waktu teduh, bahkan baca Firman saya ga ngerti. Tapi waktu ketemu kamu saya akhirnya mengerti" (karena mereka sekamar dan yang pasti si ibu bos melihat alumni ini berwaktu teduh sebelum memulai kegiatan).
Ibu bos ini mengatakan ke alumni ini, kalau sepertinya Tuhan mau bilang sama dirinya selama ini kamu bilang ga mengerti, nah sekarang Saya (Tuhan) kasih contoh di depan matanya orang baca Firman dalam waktu teduhnya.

Waktu denger cerita itu, gue cuma bisa bengong dan takjub. Sekali lagi mata dan otak gue yang sempit ini dibelalakkan sama cara Tuhan yang ga terduga, bahkan panggilan hidup yang lu jalani nanti, bisa jadi jawaban doa yang sangat berarti buat orang lain, bahkan membuat orang lain mengenal siapa Isa.
Serius doakan panggilan hidup, bukan panggilan hidup yang selalu nyaman dan menghasilkan keuntungan yang banyak. Tapi bagaimana panggilan hidupmu dipakai Tuhan sebagai saranaNya agar Dia dikenal setiap orang yang belum mengenalNya.
All The Glory Must be to The Lord.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah kau mengasihiKu?

Pernahkah kau coba mengarungi lautan luas yang tak terjaga? seperti Aku mendaki Golgota, bersimbah peluh bercampur darah. semuanya Kuperbuat bagimu karena Ku sangat mengasihimu. sekarang Kuberi kuasa padamu, tuk sampaikan berita kasihKu Banyak jiwa dalam kegelapan berikan t'rang kepadanya Jangan takut dan janganlah ragu Kusertamu hingga akhir zaman kini Kudatang lagi padamu ingin Kubertanya kepadamu Apakah kau mengasihiKu, lebih dari segalanya? tau lagu ini itu pas Retreat Pengurus di Anyer. pertama kali denger lagu ini kurang ngerti, setelah berkali-kali dinyanyiin baru ngerti, lagu ini maksudnya Tuhan yang bicara, Tuhan yang bertanya apakah kita mengasihi Allah lebih dari segalanya. lagu ini nguatin banget untuk ngejalanin kepengurusan setahun ke depan " Jangan  takut dan janganlah ragu, Kusertamu hingga akhir zaman" iya buat apa takut, buat apa ragu kalo emang jalannya bareng sama Tuhan, Tuhan yang sertai dan Tuhan yang setia. Semua...

Ambil aku melayani Engkau

Musim tuai ladang pun menguning yang bekerja sangatlah sedikit anug'rah dan kesempatan terindah jangan tunda, sekaranglah waktunya O Tuhanku celikkan mataku melihat ladang pelayananMu rendah hati, rela 'tuk pikul salib memb'rikan yang terbaik bagiMu Jangan biarkan hidupku berkarat tak berguna, hanya penyesalan bakar hatiku selalu berkobar ku mau setia melayani Engkau keinget lagu ini terus dari tadi pagi, akhirnya ketemu juga judulnya dan teks lengkapnya di BLP dan nemu video coverannya senior (lagi-lagi bang Andi dkk) cukup membantu mereka memang :D Lagi nikmatin banget sih isi dari lagu ini, lagi banyak ladang yang mulai menguning dan harus di tuai, tapi pekerja hanya sedikit. Tuhan udah kasih kesempatan dan waktu terindah, kenapa harus tunda? Masih buta? Masih gamau rela pikul salib? Gamau ngasih yang terbaik? Itu sih sebenernya pertanyaan tepatnya. Inget lagu ini, inget gimana teladan Yesus melayani sih, berjuang habis-habisan. M...

God makes no mistake

Verse 1 My life I give to you, O Lord; Use me, I pray. May I glorify your precious name In all I do and say. Let me trust you in the valley dark, As well as in the light, Knowing you will always lead me; Your will is always right. Verse 2 And when someday in heaven above I see His Dear face, May I then be counted faithful As a runner in this race. But now I’m trusting in my Saviour To show me the way. In His righteousness he guides me, As I seek to please Him day by day. Chorus I know God makes no mistakes, He leads in every path I take Along the way that’s leading me to home. Though at times my heart would break, There’s a purpose in every change He makes. That others would see my life and know That God makes no mistakes. Mau share lirik lagu yang lagi dinikmati, dikirim sama seseorang yang firman itu sangat sangat hidup dalam kehidupannya. Dan jadi salah satu orang yang jadi teladan banget. Pertama kali denger lagu sambil baca liriknya langsung n...